Kuasa Hukum Pertanyakan Motif Nindy Ayunda Perkarakan Mantan Baby Sitter
loading...
A
A
A
JAKARTA - Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan memvonis mantan baby sitter Nindy Ayunda , Lia Karyati dengan hukuman 6 bulan penjara dikurangi masa penahanan.
Dengan hukuman tersebut, maka Lia akan bebas pada Mei mendatang.
"Dia (Lia Karyati) ditahan sejak November 2021, berarti bulan besok bebas," ujar kuasa hukum Lia Karyati, Fahmi Bachmid di PN Jakarta Selatan, Selasa, 12 April 2022.
Baca juga: Mantan ART Nindy Ayunda Divonis 6 Bulan Penjara, Hamil Tua Jadi Alasan Hakim Ringankan Hukuman
Menurutnya, vonis yang dijatuhkan kepada Lia merupakan ancaman bagi para asisten rumah tangga (ART) dan baby sitter di Indonesia.
"Dia disuruh menjaga anaknya Nindy. Diperintahkan bagaimana caranya pun anaknya Nindy mau makan, mau tidur siang, begitu dia menjalankan tugas dan perintah tersebut kok diperkarakan," ungkapnya.
"Kalau semua majikan berperilaku seperti Nindy, ini artinya ancaman bagi seluruh ART dan babbysitter di Indonesia," sambungnya.
Mengenai vonis majelis hakim tersebut, Fahmi menyatakan jika pihaknya masih pikir-pikir, apakah mengajukan banding atau tidak. "Masih pikir-pikir. Kami punya waktu tujuh hari," kata dia.
Dia pun menyinggung kembali motif Nindy memperkarakan Lia Karyati dengan tuduhan kekerasan terhadap anaknya. Ditegaskan, permasalahan itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan antara ayah kandung D, Askara Parasady Harsono atas permintaan Nindy.
"Jadi, sebelum perkara ini bergulir sudah ada perdamaian, dan Nindy sendiri yang meminta Askara melakukan itu. Aneh kan kalau dia mempermasalahkan lagi," ucapnya.
Fahmi pun mengatakan kembali motif Nindy Ayunda memperkarakan Lia Karyati, karena kliennya itu adalah saksi kunci kasus penyekapan dengan pelakunya adalah Nindy Ayunda, dan sudah dilaporkan ke Polres Jaksel. "Nindy mau membungkam Lia," tegasnya.
Baca juga: Risty Tagor Rilis Mini Album Religi di Hari Ulang Tahun ke-33
Kasus lainnya yang berusaha ditutup-tutupi Nindy adalah dugaan perselingkuhannya dengan seorang pria yang sekarang ini adalah kekasihnya.
Lihat Juga: 7 Artis Hollywood Pendukung Kamala Harris di Pemilu Amerika 2024, Salah Satunya Jennifer Lopez
Dengan hukuman tersebut, maka Lia akan bebas pada Mei mendatang.
"Dia (Lia Karyati) ditahan sejak November 2021, berarti bulan besok bebas," ujar kuasa hukum Lia Karyati, Fahmi Bachmid di PN Jakarta Selatan, Selasa, 12 April 2022.
Baca juga: Mantan ART Nindy Ayunda Divonis 6 Bulan Penjara, Hamil Tua Jadi Alasan Hakim Ringankan Hukuman
Menurutnya, vonis yang dijatuhkan kepada Lia merupakan ancaman bagi para asisten rumah tangga (ART) dan baby sitter di Indonesia.
"Dia disuruh menjaga anaknya Nindy. Diperintahkan bagaimana caranya pun anaknya Nindy mau makan, mau tidur siang, begitu dia menjalankan tugas dan perintah tersebut kok diperkarakan," ungkapnya.
"Kalau semua majikan berperilaku seperti Nindy, ini artinya ancaman bagi seluruh ART dan babbysitter di Indonesia," sambungnya.
Mengenai vonis majelis hakim tersebut, Fahmi menyatakan jika pihaknya masih pikir-pikir, apakah mengajukan banding atau tidak. "Masih pikir-pikir. Kami punya waktu tujuh hari," kata dia.
Dia pun menyinggung kembali motif Nindy memperkarakan Lia Karyati dengan tuduhan kekerasan terhadap anaknya. Ditegaskan, permasalahan itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan antara ayah kandung D, Askara Parasady Harsono atas permintaan Nindy.
"Jadi, sebelum perkara ini bergulir sudah ada perdamaian, dan Nindy sendiri yang meminta Askara melakukan itu. Aneh kan kalau dia mempermasalahkan lagi," ucapnya.
Fahmi pun mengatakan kembali motif Nindy Ayunda memperkarakan Lia Karyati, karena kliennya itu adalah saksi kunci kasus penyekapan dengan pelakunya adalah Nindy Ayunda, dan sudah dilaporkan ke Polres Jaksel. "Nindy mau membungkam Lia," tegasnya.
Baca juga: Risty Tagor Rilis Mini Album Religi di Hari Ulang Tahun ke-33
Kasus lainnya yang berusaha ditutup-tutupi Nindy adalah dugaan perselingkuhannya dengan seorang pria yang sekarang ini adalah kekasihnya.
Lihat Juga: 7 Artis Hollywood Pendukung Kamala Harris di Pemilu Amerika 2024, Salah Satunya Jennifer Lopez
(nug)